Memperhatikan detail Kaca Patri warisan Arsitektur yang masuk ke Indonesia pada zaman Kolonial Belanda mengesankan, dari potongan kaca, Bahan timah yang digunakan sampai pada kesan kuno yang dimilikinya. Kaca ini sudah tidak lagi diproduksi serta relative sulit untuk memperolehnya, tak heran kini seni kaca Patri kembali diproduksi untuk interior rumah dengan mengunakan kuningan sebagai pengganti Timahnya.
2 buah Kaca patri diatas didapat dari sebuah bangunan yang didirikan tahun 1920-an, dengan ukuran 65-cm X 45 cm, bentuknya yang oval dapat digunakan sebagai decorasi pintu, ataupun kaca Jendela. Kondisi keduanya relatif utuh dan baik. satu buahnya memiliki berat kurang lebih 3 kg....
- SOLD -