Alat masak air Peninggalan Jaman Penjajahan Belanda diperkirakan dari tahun-tahun sekitar 1850-1900. Terbuat dari Perunggu . Ornamen hiasnya sangat tampak dipengaruhi oleh budaya Mesir (pengaruh Budaya Islam ) Biasanya jenis ini tersebar di beberapa Kota di Sumatra dan sekitarnya, sedangkan Model Kettle yang sama dengan Ornamen-ornamen bermotif Naga pengaruh dari budaya China banyak tersebar di daerah-daerah Kalimantan dan sekitarnya. Ukiran-Ukiran cukitnya detail dan tampak dibuat secara manual , yang tentunya membutuhkan keahlian tersendiri.
Ketel yang konon dipakai para Golongan Pedagang Kaya/Para Bangsawan lokal yang tersebar dari sumatra , Brunai , Kalimantan dan Malaya ini, beberapa puluh tahun terakhir mulai sulit didapati karena dijadikan Barang Koleksi dan mulai tidak mudah lagi diketemukan dengan harga yang murah. Bahkan karena terus adanya permintaan barang ini juga kini dibuat kembali (dipalsukan ) untuk memenuhi permintaan Pasar. Sebagian besar terjual ke luar Indonesia karena harganya lebih menggiurkan dari Ratusan USD hingga Ribuan USD tergantung dari Motif dan detailnya.
Ini di peroleh dari Aceh, Sumatra, beberapa tahun silam, Di jamin Asli, serta masih dalam kondisi Relative baik untuk ukuran umurnya yang berkisar 150 tahunan, hanya sedikit Penyok seperti tampak pada gambar. Berbahan Perunggu (http://www.brianstephenson.net/tribalart/detailF.php?ID=840401 ) tidak saya cek ulang, saya tawarkan berdasarkan seni dan keantikannya serta keterangan barang yang sama yang berada di London. Ukuran dimensinya tinggi sekitar 27-cm. dengan garis tengah 23-cm. Dijual berikut Tatakan kayunya.
Rp. 5.500.000,-
Belum Ongkir.